Beberapa
orang malas untuk membicarakan mengenai sosial politik. Namun, beberapa lagi
konsen membicarakan bahkan terlibat langsung dengan sosial politik. Sosial
politik merupakan suatu bidang yang berhubungan dengan orang banyak,
masyarakat, lingkungan sekitar agar tercipta kebaikan-kebaikan dan keseimbangan
dalam masyarakat. Tanpa kita sadari,
politik berperan penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Harga baju yang kita pakai, harga cabai di
pasar semuanya ditentukan melalui proses sosial politik. Jelas sekali, politik
mempunyai bagian yang sangat besar dalam kehidupan kita. Islam sendiri sebagai
agama rahmatan lil ‘alamin, mengatur kehidupan umatnya dari hal-hal kecil
seperti mengucapkan salam saat bertemu, bersiwak, dsbnya sampai kehidupan
politik di suatu negara.
Namun
yang disayangkan, banyak orang alergi dengan politik karena image politik itu sendiri yang sudah
tidak baik. Korupsi, suap, ketidakjujuran pemilu, dan problema yang lainnya
membuat masyarakat malas untuk membicarakan dan terlibat dengan politik. Maka
dari itu, dibutuhkan orang-orang yang konsen dalam permasalahan sosial politik
ini dengan mengingat tujuan dari sosial politik itu sendiri adalah amar makhruf
nahi munkar. Mengajak yang makhruf, mencegah dari yang munkar.
Disini
lah dibutuhkan mahasiswa-mahasiswa muslim untuk melakukan pergerakan.
Menegakkan tujuan dari sosial politik itu sendiri : Amar makhruf nahi munkar. Pergerakan
dapat dimulai dari tingkat jurusan, fakultas, atau pun universitas. Pergerakan
dapat melalui diri sendiri atau pun lembaga kemahasiswaan. Yang terpenting
adalah bagaimana cara melakukannya, cara merealisasikannya. Berpendapat atau
pun menulis, keduanya sama-sama melakukan tindakan yang dapat berdampak bagi
sekitar.
Seperti
Adian Husaini, seorang penulis yang karya-karyanya banyak menuangkan pemikiran
bagi umat, permasalahan bangsa, dan juga politik dalam perspektif Islam mampu
membuat para pembaca karyanya mendapatkan sesuatu yang dapat diambil dari
tulisannya. Atau Anis Matta yang bergerak dibawah partai yang menjunjung
semangat keislaman. Menyampaikan aspirasi melalui partai islam pimpinannya.
Tak
perlu jauh-jauh menengok Adian Husaini atau pun Anis Matta. Yang dibutuhkan
adalah bergerak, membuat perubahan. Dan bergerak serta perubahan itu dapat
melalui sosial politik dengan cara masing-masing. Amar makhruf nahi munkar.