Jumat, 03 Januari 2014

Jagalah Aku, Wahai Tuhanku

Kamu tahu, aku tahu, semua orang tahu, alam pun tahu kalo cinta memang itu adanya
Entah lah, menjadi puitis karena cinta itu memang mudah
Menjadi bimbang karena cinta pun mudah
Menjadi takut karena cinta, itu juga mudah
Ya mudah... bagi yang mau memudahkannya

Cinta memang fitrahnya manusia
Itulah mengapa Tuhan menganugerahkannya kepada hati manusia
Cinta, cinta, cinta...
Tidak segala lini hidup melulu tentang cinta

Wahai Tuhanku,
Lihat aku seperti Hawa pertama kali bertemu Adam
Seperti hati yang mendamba rindu
Seperti daun yang jatuh di musim gugur
Mudah rapuh

Aku takut.
Takut...
Aku takut aku salah langkah
Aku takut aku mengiyakan yang zalim
Aku takut. Takut. Takut

Wahai Tuhanku,
Jagalah aku...
Jagalah aku dari cinta yang sempit ini.


03jan2014

Minggu, 22 Desember 2013

Menyedihkan

Melihat kamu di ujung sana
Hanya sepintas tapi saya tahu
Maaf,
Kamu menyedihkan
Melihat kamu saja menyedihkan
Bagaimana kamu tidak melihat diri kamu semenyedihkan itu?
Tidak menyadari kah?

Maaf saya terlalu lancang
Segera lah sadar
Karena sungguh, kamu menyedihkan

I Told You, Physics Works!

UAS. Masa-masa menguras otak dan tenaga berakhir juga. Hm, tidak terasa semester pertama perkulihan saya sudah berakhir. Rasanya? Senang, lega, deg-degan. Yah semuanya campur aduk. Sebelum tanggal 6 Januari ditempuh, rasa deg-degan adalah perasaan mayoritas yang ada sekarang. IP pertamaaaa!! Entahlah bagaimana nanti hasilnya. Saya sudah berusaha semaksimal yang saya bisa dan tak lupa juga pasti berdoa. Hasilnya diserahkan kepada Allah SWT :")
 
Bagi saya, hanya lulus saja sudah jadi kabar yang memuaskan. Syukur-syukur dengan nilai yang memuaskan. "Sekarang mah lulus aja udah Alhamdulillah. Gak muluk-muluk". Banyak yang bilang gitu, saya salah satunya. Hidup di fisika, menjadi mahasiswa di fakultas mipa yang kebanyakan orang bilang itu sulit (dan saya akui) itu memang susah. Di fisika kita belajar fundamentalnya. Belajar dari awal; dari dasarnya.
 
Saya ini hanya seorang anak lulusan SMA yang suka fisika. Hanya bermodalkan suka fisika dengan nekadnya mengambil jurusan Fisika. Haha lucu sekali. Ya, memang lucu. Fisika saya gak bagus-bagus amat, gak jelek-jelek amat. Yah standar. Disini, di Universitas saya berkumpul dengan orang-orang hebat mulai dari juara OSN Fisika Perak, Perunggu, sampai yang seperti saya yang biasa-biasa saja, yang bermodalkan suka fisika atau bahkan "kecemplung" di jurusan fisika juga ada. Bahkan ada dari yang nilai utsnya 100 diantara yang lainnya dapat nilai 30,40,60 juga ada. Semua ada disini.
 
Gak ada yang gak bisa kalau kita mau belajar. Fisika memang sulit kalau memang gak dipelajari, gak didalami. Bahkan persepsi "saking sulitnya" fisika membawa beberapa teman saya di Fisika untuk coba tes tulis lagi di tahun depan. Ada yang mau coba FK, Teknik, bahkan sampai melenceng ke FISIP pun juga ada. Lantas suatu ketika saya bertanya pada diri saya: "Apa saya juga akan mencoba lagi tes tulis di tahun depan? Apa ini batas limit saya dalam mempelajari fisika?" Sempat terpikir untuk mengikuti teman-teman yang mau mencoba di tahun depan, sudah bilang juga kepada orang tua saya. Banyak pertimbangan yang ada dan saya putuskan tetap pada Fisika.
 
"Fisika tuh susah...." sempat mengeluh seperti itu kepada ayah dan ibu saya. Mereka bilang : "gak ada yang sulit, semua bisa dipelajari. Kalau mau belajar sungguh-sungguh ya gak ada yang gak bisa. Cuma satu penghalang seseorang menjadi tidak sukses itu pergaulan. Kalau masalah belajar, apa sih yang sulit kalau kita mau belajar".
 
Kata-kata itu yang buat saya selalu ingat kalau semua bisa dipelajari asal kita sungguh-sungguh. Allah juga gak mugkin kan menempatkan hambaNya ditempat yang bukan terbaik. Jika sekarang saya di Fisika, ya itu yang terbaik dari Allah buat saya karena sesungguhnya ada 2 pilihan yaitu mau bertahan dan perdalami atau pergi. Akhirnya saya putuskan untuk bertahan. Ya bertahan di Fisika.
 
Mempelajari fisika dengan ikhlas walaupun sulit itu yang harus jadi utama karena sesungguhnnya saat saya belajar fisika saya belajar dan mempelajari kekuasaan Allah SWT yang kadang tak terpikirkan. Saya juga belajar betapa fisika berguna bagi kehidupan sehari-hari. Kata-kata seorang dosen Fisdas saya sangat menginspirasi. Beliau berkata seperti ini di sela-sela perkuliahan : "Mungkin kalian tidak akan bekerja di bidang fisika suatu saat nanti. Tapi, pola pikir sebagai orang fiska yang sistematis lah yang harus kalian punya buat di masyarakat".
 
Lagi dan lagi. Kata-kata dosen saya itu buat saya mikir belajar fisika juga untuk membentuk pola pikir yang sistematis. Hah, teryataaa dan ternyataa fisika terlalu mengagumkan ya haha. Terlambat untuk menyadari. Sedihnya, pola pikir sebagai seorang fisika sepertinya belum saya punya. Yah tapi masih ada 3,5 tahun kok untuk membentuk pola pikir seperti itu.
 
Pada akhirnya, I told you, Physics works! Semoga terus bertahan di Fisika bersama teman-teman fisika yang lain :")

Senin, 14 Oktober 2013

Sepatu

 
Kita adalah sepasang sepatu 
Selalu bersama tak bisa bersatu 
Kita mati bagai tak berjiwa 
Bergerak karena kaki manusia

Aku sang sepatu kanan

Kamu sang sepatu kiri  
Ku senang bila diajak berlari kencang  
Tapi aku takut kamu kelelahan 
Ku tak masalah bila terkena hujan 
Tapi aku takut kamu kedinginan
 

Kita sadar ingin bersama 
Tapi tak bisa apa-apa 
Terasa lengkap bila kita berdua 
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
 Di dekatmu kotak bagai nirwana 
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya
 

Ku senang bila diajak berlari kencang 
Tapi aku takut kamu kelelahan 
Ku tak masalah bila terkena hujan
Tapi aku takut kamu kedinginan
 

Kita sadar ingin bersama 
Tapi tak bisa apa-apa
 Kita sadar ingin bersama 
Tapi tak bisa apa-apa 
Terasa lengkap bila kita berdua
 Terasa sedih bila kita di rak berbeda 
Di dekatmu kotak bagai nirwana 
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya

Cinta memang banyak bentuknya 

Mungkin tak semua bisa bersatu

Sabtu, 21 September 2013

Aku jatuh cinta
Pada kata-kata yang kau tulis di ujung pena
Andai boleh aku icip barang sedikit saja
Oh kamu aktor diatas skenario tua
Putar ulang adegannya, 
Terus putar
Sampai kusut pita filmnya
Dalam debaran berdetak tak berirama
Salahkan siapa jika dialognya sudah di luar kepala?
Diatas kanvas puntak ada rupa
Menari di antara tumpukan kaset lama
Terlontar! Terhisap,
masuk lubang hitam
Lalu kau mati
Meninggalkan perkamen yang kucandu
Aku menatap dalam
Ke tabung berlayar kaca
Mati overdosis

Diambil dari Majalah Suara Mahasiswa UI hlm 42

Haloooo

Halooooo! Udah lama banget ternyata gak posting. Maaf blog ini keadaannya sangat memprihatinkan dan sekarang saya sembuhkan dengan postingan yang satu ini. Postingan sekarang lebih jatuhnya curhat sih. Ya, curhat masa awal jadi anak kuliahan dan kosan.
Perkuliahan udah mulai dari tanggal 02 September 2013 lalu dan sekarang baru bener-bener terasa jadi anak kuliahan khususnya jadi maba. Sibuk? bangeeet-_-. Serasa 24 jam itu kurang banget. Astaghfirullah. Setelah PSAF selesai, masih ada OPT QUARTZ. Dan sekarang saya dan temen-teman Fisika UI 2013 masih menjalankan OPT, sudah 2/3 rangkaian OPT terlalui semoga minggu depan memang minggu OPT terakhir. Amin amin yaAllah. Tugas OPT bisa dibilang lumayan banyak. Mulai dari atribut yang ada 6 kayak tas, pin, slayer, scrapbook, notebook, buku perkenalan. Belum lagi, pin dan slayer yang harus dipake selama 1 semester di lingkungan UI. Semangat semangat!! Belum lagi kalo bawa-bawa tas di padatnya bikun. Lumayan ribet. Tapi udah 2/3 OPT ini dilalui, asik banget yaa walaupun kadang ngantuk (ups, ketauan wkwk) tapi so far OPT asiiik. No perpeloncoan. Malah emang bener-bener pengenalan akademik Fisika dan gimana caranya tetep survive di Fisika. Fiuh~

Ohiya, sebelumnya mau ngucapain selamat buat Dept Fisika UI yang juara OIM MIPA yuhuuu Fisika! SPARTAN!! Sedikit cerita juga, di Fisika ini kekeluargaannya erat banget dan kompak. Senior-senior jebolan Fisika juga keren-keren. Kayak kak Faldo Ketua BEM UI 2012, Kak Rivan Ketua DPM UI 2012, Kak Muslim PO OKK UI 2013. Yaah keren-keren lah pokoknya. Bangga lah jadi anak Fisika :D

Tapi, kebanggannya ternyata gak semudah itu. Memang harus survive ya di Fisika -_- Harus pintar memanagemen waktu. Setelah kemarin-kemarin pulang malem dan ngerjain tugas bareng ke asrama terus nyampe kosan sampe jam 11, naik bikun terakhir, tidur cuma 3jam, dikejar deadline yang lain-lainnya-_- belajar fisika emang sulih. Entah kenapa, saya seperti kehilangan diri saya yang dulu. Untuk memahami materi fisika yang sekarang, kayaknya sulit bangeeeet. Gak ngerti-ngerti. Apalagi fisdas 2. Ya Allah mau nangis deh :"""" Fisdas 2 tuh bener-bener deh gak ngerti apa-apa padahal berniat ambil Instrumentasi untuk peminatan. Tapi, fisdas 2 aja gak ngerti hiks cemanaaaaaa-_- Yaa mungkin emang salah juga sih gak pernah belajar karena memang kecapekan dengan tugas yang lainnya. Belum lagi cucian, gosokan baju yang udah menggunung. Menyedihkan.
Tapi, selalu inget deh kalo mau survive di Fisika cuma satu kuncinya : Teman. Banyak senior yang bilang: "Hidup di Fisika itu susah, tapi lo bisa survive disini dengan Teman. Kalo lo punya banyak temen, lo gak bakal ngerasa sulit". Yaa pokoknya gitu lah kehidupan di awal masa kuliah ini. Semangat!!! Semangat!!

Ohiya, terus saya juga udah ikut oprec Gerakan UI Mengajar 3 dan Suara Mahasiswa UI. Untuk SUMA UI, saya udah melakukan wawancara. Semoga keduanya lolos! :'D Amin amin.

Jadi, kesimpulannya: jadi maba itu menyenangkan tapi sulit untuk dijalani haha. Jadi maba itu butuh perjuangan kok dan terus semangaaat! Suatu saat juga akan inget terus dan kagen masa-masa jadi maba kayak gini; tidur cuma 3 jam, kumpul di rotunda bareng anak fisika, kuis fisdas serasa bencana. Yah jalanin aja, semua ada manfaatnya :D

Selasa, 30 Juli 2013

Memoir (Masa SMP)

Hellooo, balik lagi nih posting :D kali ini bakal posting tentang masa SMP. Yaa sebagai lanjutan postingan yang sebelumnya, masa SD. Buat yg belum baca, silahkan klik disini :)
Mari kita mulai :)

Masa SMP selama 3 tahun saya habiskan di SMPN 1 Cikarang Utara. Awalnya itu memang bukan SMP impian saya. Dan pada saat itu juga Nurul Fajri buka SMP buat angkatan tahun pertama. Tapi males paling temennya itu-itu lagi (read: temen SD juga). Gak ada opsi lain, ibu saya nyuruh saya masuk di SMPN 1 Cikarang Utara yg notabennya tempat ibu saya mengajar. Wow, gak pernah terpikir loh dalam satu ligkungan dengan ibu saya haha dan itu terjadi selama 3 tahun.

Lebih-lebih parahnya di kelas 7, saya diajarkan pelajaran IPSnya sama ibu saya sendiri-_- Jujur ya, males banget tuh sebenarnya dan gak lagi-lagi deh. Rasanya kalo pelajaran IPS, pengen cepet selesai. Gak enah banget deh pokoknya. 

Nah saya dapet kelas 7.4 tuh. Teman yang pertama kali saya kenal adalah Tiara Budi Wardani. Nama panggilannya Tiara. Anaknya asik, iya kita punya chemistry yg erat banget. Selalu nyaman kalau cerita dengan dia. Kita punya banyak hal yg sama, sepertinya. Bahkan visi kita juga sama. Orang tua ita sama-sama pengajar. Kita suka musik yang pop jazz kayak maliq, ten2five,dsb. Kita juga konsen dalam bidang pendidikan. kita bahkan mau kerjasama buat LSM dlm bidang pendidikan untuk kedepannya saat udah lulus kuliah. Amin amin semoga terkabul mimpi kita berdua :") Dan bisa dibilang, mayoritas hal kocak dan konyol saya alami bareng Tiara. Gak lupa deh dulu pas kelas 7, naik sepeda tuh dari depan gerbang perumahan sampai rumah terus keranjangnya lepas, pas hujan-hujan bareng Aya kita jalan 1 kardus bareng buat ngelindungin kepala, udah kayak apa tau. Yaah nulis ini aja saya ketawa-ketawa sendiri kalo ingetnya. Pokoknya terlalu indah deh *eh haha. Kelas 8 kita pisah, saya 8.7 dia 8.9. Entah kenapa kelas 8, kita jadi jauh bgt, jarang main bareng, jarang cerita. Masa-masa yg gak asik emang-_- tapi kelas 9, kita ketemu lagi, sekelas lagi. SMA kelas 1, kita sekelas lagi kelas X.1. Kelas XI dan XII kita pisah. Saya XI-XII IPA 3. Tiara XI-XII IPA 5. 

Walaupun beda kelas, kita masih sering main bareng, cerita-cerita, OSIS bareng, pulang bareng. Gak bakal lupa deh hal-hal asik, kocak, sedih, konyol yang dialami bareng Tiara. Take Care! :')


Selain Tiara, di kelas 7.4 tuh, teman dekat saya yang lain adalah Amelia Dwi Astuti, panggilannya Amel. Amel anaknya asik, walau dia lebih hebat menyimpan rahasia buat gak diketahui. Curhat yaa apa yang pantas dicurhatin aja. Dia juga orangnya dewasa. Paling parah, dulu tuh Amel paling sering kita (Saya, Tiara, Winda) ledekin. Masih inget gak mel? haha :p peace mel. Kelas 8 saya juga pisah kelas dengan Amel. Amel 8.5. Kelas 9 juga kita pisah kelas lagi, Amel kelas 9.5. Walaupun pisah kelas tapi kita tetep main bareng dan cerita-cerita. Kumpul-kumpul juga bareng Winda dan Tiara. Nah, kelas X, saya sekelas nih sama Amel dan Tiara. Kelas XI-XII kita pisah lagi. Amel sekelas dan sebangku dengan Tiara selama 3 tahun! Tapi kita masih sering ketemu di OSIS. Amel ini Sekretaris Umum di OSIS. Saya Sekretaris 2, jadi saya satu kerjaan dengan Amel. Lumayan banyak yang saya pelajari dari dia tentang kesekertariatan.

Dia luar OSIS, kita tetap bersahabat baik. Main bareng, kumpul, cerita. Yaah seru-seruan lah. Take Care! ;)

Selanjutnya, Winda Raidah Rusnadi, panggilannya Winda. Kita berempat memang mulai kenal dari kelas 7 karena kita sekelas yaitu kelas 7.4. Winda ini k-popers. Buat saya yang pemula, saya suka nanya-nanya referensi drama yang bagus ahaha makasih ya win buat referensinya :D Winda anaknya asik, asik juga buat cerita. Rasanya dulu tuh saya kalau mau curhat tinggal sms Winda aja haha terus langsung dibales dan curhat-curhatan. Mungkin Winda kelihatanya pendiam. Iya sih. Tapi kalo udah deket dan curhat, bedaaaa banget haha asik lah pokoknya. Kelas 8 kita juga pisah, Winda kelas 8.8 terus Winda kelas 9.9 juga. Pisah lagi. Walaupun pisah, sama aja kayak Tiara sama Amel, kita tetep suka cerita, kumpul. Yaa bareng-bareng lah. Kelas X, saya, Amel, dan Tiara sekelas. Tapi kita pisah sdengan Winda. Dia di kelas X.9, jauh banget-_- terus kelas XI-XII pisah lagi. Dia kelas XI-XII IPA 1. 

Makasih win buat kesabarannya mendengar curhatan dan referensi-referensi dramanya XD Take Care! :")


Selain Amel, Winda, dan Tiara. Pas kelas 8 ita pisah kelas. Di kelas 8.7 saya ketemu dengan Mutiara Azzahra, panggilannya Muti. Dan dia juga jadi salah satu sahabat baik saya. Anaknya baik, dewasa walaupun tidak sesuai dengan umurnya. Tapi dewasa kan gak mesti memandang umur. Perhatian bgt deh tapi sayangnya saya suka moody dan cuek. Maaf ya mut :( Muti tuh bisa "masuk" di dalam kondisi apapun. Entah kenapa, saya kondisi apapun saya bisa cerita ke dia. Dia juga anak yang ibadahnya tekun. Iri loh dengan ketekunannya hehe. Gigih juga. Apa yang dia ingin dan impikan, pasti dia kejar. Dan jangan lupa satu lagi: dia nekad. Mengerikan banget nih sikap yang satu ini. Gak lupa deh pas kelas 8 dia pernah nelepon "seseorang" cuma buat (....... ). Pas SMA juga dia pernah nekad tuh dan itu demi saya. Duh makasih banget muuuut :" Kelas 9 kita pisah, Muti 9.8. Dan 3 tahun SMA juga kita pisah, Muti X.3 dan XI-XII IPA 1.

Buat saya, Muti itu teman penyemangat yang baik. Lugu tapi tekadnya besar. Makasih ya udah menginspirasi. Take Care! :")

Dan yang ini, Namanya Alfa Dinar Callista Putri, panggilannya Dinar. Saya kenal dia mulai dari kelas 8, ya kita sekelas dia 8.7 dan selama 5tahun  kita sekelas. Dari SMP sampe SMA kita sekelas. Kita tuh golden couple :D anaknya asik, asik lah kalo cerita-cerita gitu. Dia tuh sifatnya agak bertolak belakang dgn saya. Jadi seru sih. Kalo sama Dinar, apa aja diceratain sih, suka kocak juga sama dia. Yah, banyak hal seru juga yang kita lewatin bareng. 5tahun brooooh udah kenal baik dan buruknya, begitu juga dia. Udah gak sungkan-sungkan deh kalo ada apa-apa juga.Oh ya din, belum kesampean nih nulis aku sebagai saksi hidup kalian berdua, wkwk :p ntar yaa (read:kapan-kapan). Take Care! :")

Disamping 5orang itu, sebenarnya masih banyak. Ada Puspa, Meila, Ayu, Ismi, Rizti, dsb. Tapi cukup 5orang ini yaa. Kalian hebat deh pokoknya ;)