Jumat, 26 Oktober 2012

19oktober2012

Ceritanya, belakangan ini gue lagi suka buat tulisan-tulis gitu, hm sucha graffitti maybe. Tapi bukan graffittti juga kali ya, tau deh apaan. Pokoknya semacam tulisan gitu. Dan di hari Jum'at yang terik, 19 Oktober 2012 saat tidak ada guru di kelas, gue mulai membuat tulisan2 itu. Dan taraaaaaa menghasilkan 2 karya/ Lets check this out :DD



Pertengahan Oktober 2012
Di hari Jumat yang terik
Saat barang yang kita sering gunakan, memberi inspirasi. Imajinasi muncul....

Sabtu, 20 Oktober 2012

Terima kasih untuk hari ini
Aku bisa meluapkan segala apa yang ingin ku teriakkan
Walau harus bernostalgia dengan masa laluku
Tapi itu lucu

Aku tidak sedih karena harus mengingat itu lagi
Aku malah jadi ingat dia
Tetap saja, itu lucu

Ternyata kisahku begitu rumit ya?

Pertengahan Oktober 2012
Saat otak harus bertempur, tapi aku masih bisa ingat tentang masa laluku

Puisi

Hello bloggeriest :)

Sebagai orang Indonesia seharusnya kita suka terhadap pelajaran Bahasa Indonesia. Karena dalam pelajaran Bahasa Indonesia, kita akan diajarkan tata cara menulis, membuat kata yang baik dan benar, dsbnya. Sayangnya, kebanyakan dari materi pelajaran Bahasa Indonesia malah gue gak suka-_-

Gak tau kenapa, males aja saat harus mencari ide pokok kalimat lah, gagasan pokok kalimat lah (itu bedanya apa?), belom lagi bacaannya panjang panjaaaaang. Terkadang bikin bingung pelajaran Bahasa Indonesia itu-,-"

Tapi, ada satu materi dalam pelajaran Bahasa Indonesia yang gue suka, yaitu Puisi. Jadi minggu ini tuh, di Sekolah lagi ada tugas buat Puisi. Asik aja saat kita bisa berimajinasi lewat kata-kata dan menghasilkan sebuah kumpulan kata-kata hasil karya sendiri. 

Memang, gue belum mahir dalam merangkai kata-kata menjadi sebuah puisi. Tapi gue coba untuk bisa merangkai kata-kata. Setidaknya, gue sendiri bisa menikmati kata-kata yang gue buat :D
Berawal dari suka baca-baca puisi orang dan menganalisis isi puisi tersebut dan akhirnya sampai materi puisi ini di pelajaran Bahasa Indonesia, gue dituntut untuk bisa membuat puisi.

Berikut puisi hasil karya imajinasi gue, enjoooooooy :D
 
*
Berdiri tegak di atas cokelatnya bumi
Diterpa keringnya deru angin berseliweran
Disembur air bah deras musim hujan
Byuuur....byuur begitu bunyinya
Atau tik...tik...tik sesekali ku dengar seperti itu
Dijatuhi putihnya salju lembut nan dingin
Hujan, salju, dan kering ku lewati
Aku masih bisa kokoh layaknya Liberty
Mengancungkan satu jari menantang Amerika
Namun sendu datang
Hijauku luruhseperti maple yang berterbangan
Aku rapuh
Namun akarku tetap mengokohkanku

*
Di kala malam menyelimuti 
Aku bermimpi berdansa dengan Yurri Gagarin
Menerobos si Planet biru
Melewati Alpha Century
Wuzzz.....
Secepat kilat, ulang alik berlalu
Aku melihat sebuah titik kecil dari luar angkasa
Itu bumiku, Indonesia
Kata Pandji Pragiwaksono, "Bisakah kita optimis akan Indonesia?"

*
Aku ingin terbang bersama Aladdin
Berkelakar di atas karpet merah
Menembus cakrawala yang luas
Membunyikan suara gemuruh lonceng
Ting....ting....ting....ting.....
Ramai
Seperti ramainya di Tokyo Disneyland
Hanya itu yang ku inginkan
Ramai

Kamis, 04 Oktober 2012

Study Abroad, Will you?

Hello bloggeriest :)

Kalo ditanya, siapa yang mau study abroad? hayooo pasti kebanyakan dari kita pengen banget tuh yang namanya coba study abroad. Siapa juga yang gak mau study abroad. Pertanyaan yang retoris. Pertimbangan untuk study abroad itu banyak, salah satunya adalah pengalaman yang akan didapat selama berdomisili di negara destini, pengalaman belajar, pengalaman melewati musim-musim yang berbeda, dsbnya.

Begitu pun dengan gue. Gue adalah seorang anak SMA tingkat akhir yang sedang mempertimbangkan dan meraba masa depan. Mau dibawa kemana masa depan gue? Mau lanjut kemana? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang menyesaki otak. Berbagai tawaran tempat kuliah sudah banyak, Universitas ini lah itu lah. Dan tak jarang tanpa pikir panjang gue ikut weh, daftar weh Universitas yang lagi promo. Kesel juga sih bahkan banget sama diri sendiri. Gue masih terombang-ambing. Belum bisa nentuin dan prioritaskan apa yang memang seharusnya gue prioritaskan. Bukan sekedar ikut-ikuta teman! Memang terkadang labil-_-
I should be mature in my old now and can decide what I need not what I want.

Akhirnya pada suatu hari, ada sebuah Perusahaan penyalur siswa-siswa lulusan SMA yang ingin study abroad promo di kelas. Dengan keapikan promonya, siapa juga yang gak terlena dan pengen banget kuliah di luar negeri. Begitu pun dengan gue. Sebagai follow up promonya di kelas itu, kita harus beli tiket untuk seminar lebih lanjut mengenai study abroad. Tertarik? Bangeeeeeet. Tanpa pikir panjang, gue beli tiket itu dan blm ngomong sama orang tua dan minjem uang temen pula ckck-_- tuh kan lagi-lagi gue tuh labil. Poor me h,h

Di rumah, gue berbincang-bincang lagi dengan orang tua. Mama, keukeuh nolak untuk gue study abroad. Sedangkan Papa, samar-samar sih tapi kayaknya mendukung. Pertimbangan Mama tuh banyak banget : jauhlah, takut sakit-sakitan lah, biaya hidup mahal, takut jarang pulang ke Indonesia lah, banyak lah pokoknya.Dan saat itu gue yang masih kebawa emosi, dengan semangat mengebu-gebu mau coba study abroad mencoba untuk menangkal anggapan Mama dan membela diri bahwa gue bisa kuliah di luar negeri!

Tibalah hari gue ikut Seminar Kuliah di Luar Negeri. Seru sih seminarnya tapi effectnya biasa aja. Walaupun effectnya biasa aja, tapi tetep aja gue tetep mau kuliah ke luar negeri. Dan pada suatu hari entah kenapa gue berubah pikiran. Jadi, seorang teman sms gue nanyain kapan gue konsul selanjutnya untuk kuliah ke luar negeri itu.Gue balas : I've decided to stay in INA for College.

Hari-hari setelah Seminar itu merubah pikiran gue untuk gak kuliah di luar negeri dan tetap menetap di Indonesia. Kenapa begitu? Gue pun sempat bingung. Pokoknya gue berubah pikiran dan ingin tetap kuliah di Indonesia.Setelah gue pikirkan, ada benarnya juga perkataan Mama tempo hari. Banyak kendala yang harus dihadapi dan resiko yang harus siap ditanggung.Dan yang jelas, gue blm siap udah pisah jauuuuuh dari keluarga :')

Mungkin orang-orang yang kuliah di luar negeri selain mencari ilmu, pengalaman juga merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi mereka dan itu juga membuat mereka bahagia. Bisa berkenalan dengan orang-orang dr ras yang berbeda-beda, culture yang berbeda, gaya pembelajaran yang berbeda, dan kualitas pendidikan yang lebih baik, dsbnya.

Dulu, Ketika emosi mengontrol diri gue, gue juga mikir gitu.

Tapi, lambat laun gue ngerti bahagia bukan karena gue bisa kuliah ke luar negeri dan dibanggakan banyak orang. Tapi bahagia adalah saat gue tetap bisa di Indonesia dan berdekatan dengan Mama, Papa, Abang, Yazid, dan keluarga gue yang lainnya. Nothing valueable except them ;")

Kenapa gue harus kalah dengan orang-orang yang kuliah di luar negeri? Gue bahkan bisa membangun bangsa ini bersama teman-teman yang lain dan tetap di Indonesia. Kalo ada yang bilang, biaya pendidikan di Indonesia itu mahal, pinter-pinternya aja kali nyari beasiswa! Show up your dedicated for INA!

Tapi balik lagi ke pilihan masing-masing. Dan ini pilihan gue untuk tetap di Indonesia. 

NB: Gue sangat ingin ke luar negeri ketika mendapatkan beasiswa melanjutkan studi S2/S3 ataupun pertukaran pelajar :DDD Semoga tercapai, Amin. My God always hears my willing.

Senin, 01 Oktober 2012

wake me up when September ends-

AKU INGIN

Aku ingin terbang sebebas merpati
Menembus cakrawala
Menyertakanmu dalam petualanganku

Aku ingin tunjukkan kepadamu
Betapa indahnya cakrwala bila diraih bersama
Tak ada yang lebih indah dari itu

Namun,
Aku pun ingin hujan turun deras, sederasnya
Menerpa jejak langkah yang terukir
Menghapus jejak langkahmu
Terasingkan, terbang, dan hilang

Mengapa yang ku inginkan begitu kontradiksi?
Entahlah,

Tuhan, tunjukkan secepatnya dimana kau seharusnya berada....