Selasa, 04 Februari 2014

Tanpa Kacamata


Hidup saya sudah sangat bergantung dengan benda yang satu ini. Kacamata.
Tanpa kacamata, rasa-rasanya semua terlihat blur, hanya garis-garis. Kasarnya, tanpa kacamata saya tidak bisa melihat dengan jelas sejelas-jelasnya.
Terkadang menyipitkan mata demi untuk melihat semuanya menjadi jelas juga tidak sangat membantu. Tetap saja, semua terlihat blur.

Tapi, sesekali rasanya ingin melepas kacamata ini. Melihat semuanya dengan mata asli saya tanpa bantuan benda optik satu ini.

Melihat dengan jelas sejelas yang saya bisa.
Menikmati ke "abu-abuan" semuanya.
Merasakan usaha saat mata ini harus berkontraksi dengan keras untuk menyipit dan melihat.

Terkadang terpikirkan,
tanpa kacamata dan mata yang minus 2.5 serta silinder ini,
saya bisa melihat semuanya jujur se-blur yang saya lihat
bisa melihat wajah-wajah orang lain walaupun terkadang hanya garis-garis

Tapi, bersyukurlah
tanpa kacamata ini, sepasang mata lain yang tidak diperbolehkan untuk dilihat bisa dengan blur saya lihat
dan terhindarkan.