Selasa, 21 Januari 2014

Cuap-cuap Tentang Sospol :)

Beberapa orang malas untuk membicarakan mengenai sosial politik. Namun, beberapa lagi konsen membicarakan bahkan terlibat langsung dengan sosial politik. Sosial politik merupakan suatu bidang yang berhubungan dengan orang banyak, masyarakat, lingkungan sekitar agar tercipta kebaikan-kebaikan dan keseimbangan dalam masyarakat.  Tanpa kita sadari, politik berperan penting dalam kehidupan kita sehari-hari.  Harga baju yang kita pakai, harga cabai di pasar semuanya ditentukan melalui proses sosial politik. Jelas sekali, politik mempunyai bagian yang sangat besar dalam kehidupan kita. Islam sendiri sebagai agama rahmatan lil ‘alamin, mengatur kehidupan umatnya dari hal-hal kecil seperti mengucapkan salam saat bertemu, bersiwak, dsbnya sampai kehidupan politik di suatu negara.
Namun yang disayangkan, banyak orang alergi dengan politik karena image politik itu sendiri yang sudah tidak baik. Korupsi, suap, ketidakjujuran pemilu, dan problema yang lainnya membuat masyarakat malas untuk membicarakan dan terlibat dengan politik. Maka dari itu, dibutuhkan orang-orang yang konsen dalam permasalahan sosial politik ini dengan mengingat tujuan dari sosial politik itu sendiri adalah amar makhruf nahi munkar. Mengajak yang makhruf, mencegah dari yang munkar.
Disini lah dibutuhkan mahasiswa-mahasiswa muslim untuk melakukan pergerakan. Menegakkan tujuan dari sosial politik itu sendiri : Amar makhruf nahi munkar. Pergerakan dapat dimulai dari tingkat jurusan, fakultas, atau pun universitas. Pergerakan dapat melalui diri sendiri atau pun lembaga kemahasiswaan. Yang terpenting adalah bagaimana cara melakukannya, cara merealisasikannya. Berpendapat atau pun menulis, keduanya sama-sama melakukan tindakan yang dapat berdampak bagi sekitar.
Seperti Adian Husaini, seorang penulis yang karya-karyanya banyak menuangkan pemikiran bagi umat, permasalahan bangsa, dan juga politik dalam perspektif Islam mampu membuat para pembaca karyanya mendapatkan sesuatu yang dapat diambil dari tulisannya. Atau Anis Matta yang bergerak dibawah partai yang menjunjung semangat keislaman. Menyampaikan aspirasi melalui partai islam pimpinannya.

Tak perlu jauh-jauh menengok Adian Husaini atau pun Anis Matta. Yang dibutuhkan adalah bergerak, membuat perubahan. Dan bergerak serta perubahan itu dapat melalui sosial politik dengan cara masing-masing. Amar makhruf nahi munkar.

2 komentar:

Billieziyad.blogspot.com mengatakan...

Aseeeek

Rizka Fitriana mengatakan...

Haha ayok move lah yad tulis ttg politik

Posting Komentar