Sabtu, 11 Juni 2011

FUTUR

mungkin baru ada yang pertama kali denger kata futur. iya, futur itu bisa diartikan suatu kondisi saat keimanan seseorang menurun. dan ini yang sedang terjadi pada diriku sendiri.
udah berminggu-minggu ini rasanya aku futur banget. emang sih keimanan itu kan bagaikan ombak laut ada pasang ada surutnya, keimanan pun ada naik ada turunnya. aku merasa belakangan ini  keimananku bener-bener lemah. rasanya sedih banget. kenapa bukannya semakin hari, semakin dewasa, dan seharusnya semakin baik juga? tapi aku? semakin hari semakin buruk. berarti aku adalah orang yang merugi. miris.

belakangan ini, aku jadi susah banget buat sholat tepat waktu. azan udah berkumandang, tapi aku masih tetep aja nongkrong didepan teve. gak menghiraukan suara azan itu. menunda-nunda lah, 5 menit lagi ah, eh keterusan nyampe ternyata udah jam 8 malem. padahal azan udah dari jam 7 tadi, Astaghfirullah.

aku juga jadi jarang banget untuk sholat duha ataupun sholat tahajud. kalo ngeliat temen2 ku yang sholat duha, rasanya aku jadi sedih aja sama diriku sendiri. kenapa aku gak bisa seperti mereka? meluangkan sedikit waktu istirahat untuk sholat dhuha dan memohon rezeki kepada Allah? lagi-lagi miris.

waktu malem aku habiskan buat nonton teve dan belajar; ngerjain pr lah sampe larut malem karena takut besoknya dihukum sama guru. sedangkan untuk sholat tahajud pun aku gak ada waktu lagi. sholat tahajud kalo lagi ada ulangan aja, aku berdoa sama Allah minta kemudahan. intinya sholat tahajud kalo lagi ada yang diminta aja. Astaghfirullah.

sekarang aku tau, kenapa aku sekarang agak sulit menerima ilmu yang diberikan oleh guru2ku, kenapa nilai2ku banyak yang menurun, kenapa aku gak bisa lolos seleksi esai FOR semua jawabannnya ada di diriku. aku aja suka menunda untuk sholat dan berdoa kepada Allah, gimana Allah gak menunda rezekiNya untukku? temen2ku yang baru pertama kali ngirim esai FOR, langsung lolos. sedangkan aku udah kedua kalinya tetep aja gak lolos. aku tau jawabannya, karena temen2ku itu rajin untuk sholat dhuha dan memohon kepada Allah. setiap perbuatan pasti ada balasannya.

tapi, dengan segala kejadian yang telah terjadi dalam hidupku ini, aku bisa ambil pelajaran dan berpositif thinking aja. mungkin ada hal yang lebih baik untukku didepan sana yang masih dirahasiakan oleh Allah. mungkin juga, Allah mau memberi sedikit "sentilan" untuk aku, agar aku bisa sadar.

dan sekarang aku sadar, Allah tidak pernah menunda rezeki seseorang melainkan hambaNya yang menjauh dari rezeki yang akan Allah berikan. insyaAllah, aku bisa meningkatkan keimananku lagi, dan bisa menjadi yang lebih baik lagi. semoga rasa futur ini, menjadikan aku bisa lebih mengerti lagi dengan apa yang dinamakan pengabdian kepada Allah yang sebaiknya.

Kadangku merasa bimbang
Berada di dunia yang lapang ini
Sampai kapan aku berjuang
Di jalan dakwah panjang

Takutku akan semua
Semua yang takkan berlanjut lagi
Hanya karna memikirkan
Nafsu dunia yang fana

Rasa futurku menghalangiku

Menempuh semua perjalanan imanku
Akupun ingat semua teman-temanku
Yang masih coba membimbingku

0 komentar:

Posting Komentar