Kamis, 02 Juni 2011

Kreatif, cara unggul satu langkah dari orang lain


Banyak orang berkata “Aku kan nggak kreatif, jadi mana bisa buat hal-hal yang bagus”. Perkataan pesimis itu sering kita dengar, terlebih lagi orang-orang yang merasa dirinya tidak mempunyai jiwa kreatif atau berbagai alasan yang dijadikan argumentasi untuk melegalisasikan pemikiran tersebut. Padahal, kita sendiri belum mencoba atau berusaha secara maksimal dengan kemampuan yang kita miliki karena pada dasarnya, setiap orang bisa untuk kreatif dan berkreativitas dengan gayanya masing-masing, sehingga kekreativitasan itu dapat ditunjukkan dengan cara yang berbeda-beda dan unik.
Kreatif adalah suatu hal yang berhubungan dengan pemberian ide baru atau hal-hal baru secara berani dengan menampilkan hal yang berbeda. Kreatif bisa juga dibilang out of the box. Apa itu out of the box? Saat kita dapat merubah sebuah sudut pandang sesuatu dari yang selama ini dianggap tak lazim oleh banyak orang menjadi lazim bagi kita, dari hal yang tak pernah orang lain sangka atau pikirkan menjadi hal yang dapat kita pikirkan dan hal itu bahkan menghasilkan manfaat. Alangkah indahnya dan hebatnya jika kita bisa menjadi pribadi yang kreatif. Tak hanya itu, Allah SWT telah memerintahkan kita untuk berkreativas seperti firmanNya yang terdapat dalam  QS. Al-Jaasiyah : 13 dengan arti yang berbunyi : “Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan di bumi untukmu semuanya (sebagai rahmat) dariNya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi orang-orang yang berpikir”.
Ayat tersebut menerangkan kepada kita agar memikirkan segala yang Allah SWT ciptakan di bumi ini untuk kita syukuri. Agar kita berkreativitas dengan apa yang telah Allah ciptakan di bumiNya sebagai potensi untuk menghasilkan sebuah karya. Maka dari itu, kita harus sejeli mungkin memanfaatkan potensi yang telah Allah berikan dan mengembangkannya seoptimal mungkin.
Kreatif tidak hanya ditunjukkan dengan sebuah tindakan. Bahkan tindakan yang kreatif itu bermula dari pemikiran yang kreatif. Kreatif untuk membuat sebuah hal yang baru, kreatif untuk meciptakan hal yang bermanfaat bagi khalayak, bahkan kreatif untuk merubah suatu keadaan yang terkadang tak memihak.
Bayangkan saja, dahulu kala tidak pernah terbersit dalam pikiran orang-orang untuk mengemas air ke bentuk botol dan gelas yang sekarang banyak diminum oleh orang-orang karena keparaktisannya dan bahkan sekarang menjadi perusahaan yang beromset tinggi. Aqua adalah perusahaan air mineral pertama yang menjadi leader untuk membuat air minum kemasan sehingga bermuncullah berbagai jenis minuman botol dan gelas. Karena Aqua adalah perusahaan pertama membuat terobosan dan inovator dari minuman kemasan botol dan gelas tersebut ,sehingga apapun kemasan minuman baik botol maupun gelas orang awam selalu menyebut Aqua dan hal itu sudah menjadi trendsetter. Aqua telah menunjukkan kepada kita semua, bahwa kekreativitasan itu sangat diperlukan dan dengan kekreativitasan menunjukkan bahwa  kita bisa satu langkah di depan orang lain!
Kita harus mampu meniru seperti apa yang dilakukan oleh Aqua. Berkreativitas sehingga kita bisa menjadi ikon dan inovator bagi yang lain, jeli memandang sebuah potensi, dan yang terpenting bermanfaat bagi banyak orang. Terlebih lagi hidup di Indonesia ini, kita dituntut untuk sekreatif mungkin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri kita. Apabila kita tidak hidup kreatif, kita akan tertinggal. Orang kreatif juga sangat diperlukan dalam persaingan ketat untuk memperebutkan sebuah peluang.
Pelajar dan generasi muda sebagai estafet pemegang kendali bangsa di masa mendatang harus mulai untuk melakukan revolusi dalam berpikir positif dan kreatif. Kembangkan cara berpikir yang modern dan tinggalkan cara berpikir yang kuno agar kita sudah terbiasa dengan cara-cara berpikir yang maju dan bervisi jauh ke depan untuk menjadikan Indonesia yang kreatif (Indonesia Hijau, Indonesia Peduli, Indonesia Pintar, dan Indonesia Sehat). Semuanya itu akan tercipta dan terwujud apabila putra-putri bangsa mengawalinya dari berpikir kreatif.
Saya mempunyai sebuah cerita mengenai kegiatan berkreativitas yang paling mendasar. Jadi, saya mempunyai seorang teman dan dia itu berjualan semacam cup cake. “Aku buat sendiri, dari biskuat yang dihancurin terus dioven dihias deh biar bagus kayak gini” Kata dia sewaktu saya tanya cara membuat cup cake-nya. Saya tertegun. Wah dari biskuat saja bisa juga ya dibuat cup cake yang seenak dan sebagus itu tampilannya. Dan tidak tanggung-tanggung, dari hasil berjualan cup cake-nya itu, dia bisa membantu orang tuanya. Dari hal itu, saya bisa menyimpulkan bahwa dia orang yang kreatif. Walaupun dia bukan membuat sebuah karya seperti mading, lukisan yang biasanya diidentikkan banyak orang dengan kreatif. Tapi dengan membuat sendiri cup cake, menjualnya, sampai bisa membantu orang tuanya itu merupakan sebuah kekreativitasan. Bahkan, dia masih bisa berprestasi di bidang akademik walaupun sambil berjualan cup cake. Hal itu membuka pandangan saya, bahwa dia dengan kreativitasnya yang tinggi bisa unggul dari teman-teman yang lain.
Cerita diatas merupakan sebuah contoh bagaimana seseorang berkreativitas dan dia bisa unggul dari orang lain. Terobosan-terobosan seperti yang terdapat dalam cerita inspiratif diatas lah yang diperlukan bagi pelajar-pelajar di Indonesia ini. Peran aktif pelajar dan berbagai program yang dicanangkan sangat penting untuk bisa membangun Indonesia menjadi bangsa yang kreatif.
Adapun partisipasi pelajar untuk mewujudkan Indonesia Kreatif di antaranya dapat melalui program :
1.        Pameran Hasil Karya SMP dan SMA Tingkat Nasional, jadi pelajaran seni budaya dapat dijadikan sebagai sarana penunjang. Hasil karya siswa-siswa tiap sekolah nantinya dikumpulkan dan digabungkan dengan hasil karya siswa seluruh SMP dan SMA di Indonesia dan diadakan lah Pameran Akbar
2.        School Fair, tiap satu tahun sekali mencakup acara pentas seni, market day (khusus untuk anak-anak yang berjualan, bisa membuka stand), theater (yang bertemakan Nusantara), dan acara pendukung lainnya.
3.        Pembuatan Tugu/Monumen Sekolah dengan memanfaatkan sampah-sampah plastik yang disusun menjadi sebuah monumen. Hal ini juga sekaligus untuk menuntun siswa untuk cinta lingkungan.
4.        Mengadakan Pemilihan Putra-Putri Sekolah yang nantinya dapat menjadi duta sekolah mewakili daerah untuk acara yang berbasis kebudayaan.
5.        Mengadakan forum diskusi baik secara face to face maupun online antarwilayah untuk bertukar pikiran, berdiskusi, dan membicarakan mengenai hasil-hasil kebudayaan daerah dan kebudayaan Indonesia.
6.        Pengembangan ekstrakurikuler robotik dan kesenian daerah.
7.        Mengadakan LICSM (Love Indonesian Culture Student Meeting) berjangka setiap 6 bulan sekali antarkabupaten/provinsi untuk merakit dan membuat barang-barang kesenian, elektronik, yang tetap menghadirkan unsur kebudayaan Indonesia yang nantinya dipasarkan di pasaran.
8.        Pembuatan graffiti di dinding-dinding kota (khususnya kota Jakarta) mengenai cinta kebudayaan Indonesia.

Jadi intinya, kita—terlebih lagi generasi muda—beranilah berpikir kreatif. Selain itu harus mampu dan berani menciptakan hal yang baru. Hal yang bisa bermanfaat bagi banyak orang, hal yang kreatif dan inovatif. Dengan hal-hal yang kreatif tadi, dapat menjadikan kita bangsa yang produktif dan dikenal dengan penemuan-penemuan baru yang memesona dan memengaruhi lingkungan sekitar, bahkan peradaban dunia.

0 komentar:

Posting Komentar