Senin, 25 Juni 2012

Berawal dari Gaje

Hi bloggeriest :)

Terkadang gak jelas aka gaje itu membawa kita pada satu makna yang tak kita sadari. Oh yaa? Pembuktiannya ada di satu cerita singkat postingan ini. check this out yeeeah :d

Belakangan ini, gue dan beberapa teman gue (mungkin) sering dibuat kesal dengan salah satu teman yang gaje. Entah pertanyaan dia ataupun pernyataannya dia yang kadang gue sendiri sulit untuk mencerna maksudnya apa. Hm, bisa dibilang bertele-tele dan gak to the point. Atau memang dia tipe orang yang memang berkomunikasi dengan cara seperti itu, who knows?

Dulu, kalo dia nanya dan gue jawab salah (menurut dia), gue kesel sendiri dan kadang gak mikirin lebih lanjut juga sih ehehe._.

Lama kelamaan sering ditanya tapi gue lupa mulu dan tetap salah, gue mulai mikir dan terbiasa dengan pertanyaan dia yang "gaje"

Contoh:

Gue mau pulang terus dia nanya, "Lu pulang?"
Gue jawab, "Iya"
"Lu pulang?" Tanya dia sekali lagi. "Gue Ais (Nama tidak disensor :d)" Kata dia sambil mengulurkan tangannya.
Saat itu gue cuma bisa nyelengos aja.

Lama-lama gue terbiasa dengan pertanyaannya yang "gaje" itu. Dan sekarang gue baru sadar, memang selama ini dia benar. Dia udah ngajarin gue berbahasa Indonesia yang tepat walaupun belum baik dan benar (y)

"Lu pulang?"
Jawaban 1 : "Iya" (Salah. Karena gue bukan pulang. Kalau mau jawab, bisa dijawab dengan "gue manusia" atau "gue Rizka". Atau kalau jawab "iya", seharusnya pertanyaan menjadi "Lu mau pulang?")
Jawaban 2 : "Gue manusia" (Tepat, tapi belum berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Yang baik dan benar adalah "Saya manusia atau "Nama saya Rizka")

Beberapa teman menganggap itu gaje. Begitupun dengan gue dulu, menganggap itu gaje. Tapi, gue sadar, dia secara tak langsung udah ngajarin cara mencerna pertanyaan yang baik dan menjawab pertanyaan dengan tepat.

Apa itu pembodohan?
Gak sama sekali. Itu malah jadi pembelajaran buat kita seberapa bisa atau seberapa kritis kita dalam menjawab sebuh pertanyaan yang sebenarnya gampang banget. Tapi, gak terbiasa aja dijawab dgn tepat.

Berawal dari gaje ternyata gue belajar hal baru yaitu belajar mencerna pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan tepat. Setidaknya gue belajar berbahasa Indonesia yang tepat XD

Apa itu masih bisa disebut gaje?
Atau sebuah pertanyaan kritis?

Entahlah. Yang terpenting dengan kita terbiasa menjawab dengan tepat walaupn cuma pertanyaan "Lu pulang?" tandanya kita udah maju satu lagkah dalam berpikir (y)

Berterimakasihlah  pada gaje yang lu miliki xixixi :p



3 komentar:

Anonim mengatakan...

why it so.....
gaje....?

Rizka Fitriana mengatakan...

yaa, its ga-je. you never know until you go through its by yourself okeey ;) ohya, thanks for visiting my blog and yourcomment

Yusra Khairunnisa mengatakan...

Kak ais ngeselin ya wkwkwk -_-

Posting Komentar