Jumat, 15 April 2011

180 derajat

Terkadang kita berjalan dan menari-nari di bumi Nya dengan seenaknya, hingga lupa waktu dan lupa satu perihal bahwa: kematian akan selalu datang dan menjemput dimana pun kita berada tanpa pandang bulu, tanpa pandang usia, tanpa pandang kedudukan. Kematian akan selalu datang pada kita jika Allah sudah mentakdirkan. Pagi itu, aku -tepatnya hati ini- sedikit terusik, aku mulai tersadarkan lagi, dan aku mulai bermuhasabah. Aku menyadari bahwa hidup ini dapat berubah menjadi 180 derajat jika Dia sudah menghendaki. Alangkah mudahnya jika Allah ingin menetapkan sesuatu untuk kaumNya. Seketika keadaan seseorang bisa berubah baik itu menjadi lebih buruk atau pun menjadi lebih baik. Jika kita diberi hal yang lebih buruk dari sebelumnya, maka tak ada salahnya jika kita merenungkan apa saja yang telah kita perbuat selama ini sehingga Allah menetapkan sutu kondisi kepada kita sepeti ini, terus lah memohon ampun kepadaNya dan berdoa untuk sutu keadaan yang lebih baik. Kita harus tabah dan harus mampu mengambil sisi baik dari apa yang Allah berikan. Jika kita mendapat keadaan yang lebih baik dari sebelumnya, maka wajib lah kita mensyukurinya dan jangan ber takabur dan riya. Hari ini aku dapat satu buah pelajaran yang sangat berharga, bahwa kehidupan bisa berbalik 180 derajat jika Dia menghendakinya.

0 komentar:

Posting Komentar